Tari Gandrung Digandrungi Pengunjung NATAS 2019

Tari Gandrung Digandrungi Pengunjung NATAS 2019 - GenPI.co

SINGAPURA – NATAS Travel Fair 2019 jadi galeri bagi budaya Indonesia. Khasanah nusantara yang ditampilkan Tari Gandrung. Show-nya pun dilakukan setiap hari. Selain publik Singapura, sedikitnya 5 negara di Asia juga ikut mengagumi tarian khas Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut.

Pameran NATAS Travel Fair 2019 semakin berwarna dengan kehadiran Tari Gandrung, 22-24 Februari. Meski hanya dibawakan 3 penari, tapi menyita perhatian pengunjung NATAS 2019. Sebab, gerak dan musiknya dinamis. Kostum yang dikenakannya juga unik dengan dominasi aksen merah. Tarian tersebut dibawakan oleh Yoseph Agus Kristian, Rita Daryuni, dan Mina Meylinda.

“Tari Gandrung sangat diminati di NATAS 2019. Para pengunjung tidak segan bertanya segala sesuatu terkait tarian ini. Dengan senang hati kami jelaskan semuanya. Mulai dari asalnya, aksesibilitas, hingga destinasi yang ada di Banyuwangi. Sebab, Tari Gandrung dari Banyuwangi,” ungkap Penari Gandrung Yoseph Agus Kristian, Minggu (24/2).

Disajikan di booth milik Indonesia di Hall 5, Singapore Expo, Singapura, tarian yang disajikan Gandrung Marsan. Durasi tariannya 8 menit dan hanya sekali show per hari. Imbasnya, para pengunjung langsung memadati booth Indonesia begitu Tari Gandrung akan tampil. Selain publik Singapura, pengunjung asal India, Tiongkok, Malaysia, Thailand, hingga Jepang juga ikut bergabung menikmati tarian ini.

“Antusiasme pengunjung selalu besar. Mereka selalu menunggu. Apalagi, begitu tahu kami sudah siap dengan kostum Tari Gandrung dan musik mulai diperdengarkan. Ada juga pengunjung dari Malaysia yang ikut menari sebelum pertunjukan. Untuk NATAS 2019, kami membawakan Tari Gandrung Marsan. Sebab, tarian ini sangat unik. Ada unsur centil, gagah, dan jenaka,” kata Yoseph lagi.

Mari mengenal Tari Gandrung. Secara harfiah, ‘Gandrung’ diartikan sebagai terpesonanya masyarakat Blambangan terhadap Dewi Sri. Dewi Sri ini analogi Dewi Padi yang menjadi representasi kesejahteraan. Tarian ini sedikitnya punya 8 varian. Selain Gandrung Marsan, ada juga Jejer Gandrung, Paju Gandrung, Seblang Subuh, dan Seblang Lukinto. Varian lainnya, Gandrung Dor, Gama Gandrung, dan Jaripah.

“Tari Gandrung memiliki historis panjang. Semua aspeknya menarik. Tari Gandrung pun familiar. Tarian ini pernah ditampilkan dalam opening ceremony Asian Games 2018 di Jakarta. Respon positif publik di NATAS 2019 tentu sangat bagus bagi pariwisata Indonesia dan Banyuwangi pada khususnya,” terang Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani.

Menampilkan Gandrung Marsan, tarian ini sangat khas. Sebab, ada bagian yang mewajibkan para penari mengenakan kumis. Kerap menjadi obyek penelitian, Gandrung Marsan menjadi penegas eksistensi Tari Gandrung Lanang. Mengacu sejarahnya, tarian ini dibawakan 9 penari pria yang mengenakan kostum gandrung wanita. Ada banyak karakter yang dibawakan dengan inspirasi figur Marsan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya