Biden Tabuh Genderang Perang, Nyalinya Mendidih, China Tercekik

Biden Tabuh Genderang Perang, Nyalinya Mendidih, China Tercekik - GenPI.co
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Foto: Reuters.

GenPI.co - Amerika Serikat mendesak sekutu Kelompok Tujuh untuk meningkatkan tekanan terhadap China atas penggunaan kerja paksa di provinsi Xinjiang barat laut, rumah bagi minoritas Muslim Uighur.

Presiden AS Joe Biden akan menghadiri pertemuan negara-negara maju G7 secara langsung di Inggris pada bulan Juni, di mana dia diharapkan untuk fokus pada apa yang dia lihat sebagai persaingan strategis antara demokrasi dan negara-negara yang lebih otoriter, khususnya China.

BACA JUGA: Makin Terpojok, Sejumlah Pejabat AS Lantang Desak Trump Mundur

Wakil penasihat keamanan nasional untuk Biden dan wakil direktur Dewan Ekonomi Nasional, Daleep Singh mengatakan bahwa pertemuan G7 di Cornwall akan fokus pada keamanan kesehatan, tanggapan ekonomi yang sinkron terhadap pandemi Covid-19, tindakan nyata terhadap perubahan iklim, dan 'mengangkat nilai-nilai demokrasi bersama di G7'.

“Mereka adalah sekutu yang berpikiran sama, dan kami ingin mengambil tindakan nyata dan konkret yang menunjukkan kesediaan kami untuk berkoordinasi pada ekonomi non-pasar, seperti China,” ujar Singh dalam keterangannya seperti dilansir dari reuters, Sabtu (24/4/2021).

Singh juga menambahkan Washington telah mengambil tindakan keras terhadap China atas pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, tetapi akan berusaha memperluas upaya dengan sekutu G7.

Sanksi bersama terhadap pejabat China yang dituduh melakukan pelanggaran di provinsi itu diumumkan bulan lalu oleh AS, Uni Eropa, Inggris dan Kanada.

Namun, China telah membantah semua tuduhan pelecehan dan telah menanggapi dengan tindakan hukumannya sendiri terhadap UE.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya