Korupsi Guatemala Merajalela, AS Beraksi, Hasilnya Bikin Kaget

Korupsi Guatemala Merajalela, AS Beraksi, Hasilnya Bikin Kaget - GenPI.co
Bendera AS dengan latar belakang Patung Liberty di New York. Foto: Reuters.

GenPI.co - Amerika Serikat mengirim sanksi terhadap anggota Kongres Guatemala dan mantan kepala staf kepresidenan di negara itu atas dugaan korupsi, ketika Washington menekan sejumlah pemerintah Amerika Tengah untuk menindak korupsi.

Langkah itu diumumkan beberapa jam sebelum Wakil Presiden AS Kamala Harris dijadwalkan bertemu dengan Presiden Guatemala Alejandro Giammattei untuk membahas peningkatan migrasi Amerika Tengah yang telah menyebabkan krisis di perbatasan AS-Meksiko.

BACA JUGA: Kapal Ratu Elizabeth Inggris ke Jepang dan Korsel, China Tercekik

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Keuangan AS mengatakan telah memasukkan Felipe Alejos Lorenzana ke daftar hitam, seorang delegasi terpilih di Kongres Guatemala, dan Gustavo Adolfo Alejos Cambara, yang adalah kepala staf di bawah mantan Presiden Alvaro Colom.

“Sanksi ini mendukung upaya rakyat Guatemala untuk mengakhiri momok korupsi, sebagai bagian dari komitmen pemerintah AS untuk mendukung perbaikan tata kelola di Guatemala,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (27/4/2021).

Sementara, seorang pejabat senior AS pekan lalu menerangkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk membentuk satuan tugas pejabat dari Departemen Kehakiman dan Luar Negeri AS dan badan-badan lain untuk membantu jaksa penuntut lokal memerangi korupsi di Guatemala, El Salvador dan Honduras.

Ricardo Zuniga, utusan khusus AS untuk tiga negara Amerika Tengah, juga menyatakan bahwa pemerintah AS memiliki kewenangan dari Kongres AS untuk menyusun daftar pejabat di kawasan yang terlibat dalam korupsi, mencabut visa perjalanan mereka dan menjatuhkan sanksi keuangan kepada mereka.

Namun, anggota parlemen Guatemala baru-baru ini menolak untuk bersumpah di hadapan hakim pemberantas korupsi, Presiden Mahkamah Konstitusi Gloria Porras, yang oleh para pejabat AS dipandang sebagai kunci perjuangan negara melawan korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya