GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan kepala agen mata-mata Israel Mossad dan duta besarnya untuk Washington pada hari Kamis (29/4/2021) kemarin.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (30/4/2021), pertemuan itu karena keprihatinan yang mendalam tentang kegiatan nuklir Iran.
BACA JUGA: Kapal Perang Jerman-Inggris Serbu Laut China, Duh Bumi Bisa Tamat
Pertemuan ini juga ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengeksplorasi kemungkinan kembalinya AS ke kesepakatan JCPOA 2015 untuk menahan program nuklir Iran yang ditinggalkan pendahulunya Donald Trump.
Israel sendiri kini telah meningkatkan seruan untuk lebih banyak pembatasan yang akan diberlakukan pada teknologi dan proyek sensitif Iran.
Sementara, pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pengembalian hampir grosir dari beberapa sanksi paling ketat era Trump yang dijatuhkan pada Iran dalam upaya untuk membuat Iran kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015 yang penting.
Pejabat administrasi menyangkal bahwa mereka akan mencabut semua sanksi non-nuklir, tetapi menolak untuk mengidentifikasi sanksi yang mereka yakini diberlakukan secara tidak benar oleh Trump atas 'terorisme' dan alasan lainnya.
"Setiap pengembalian ke JCPOA akan membutuhkan keringanan sanksi, tapi kami mempertimbangkan untuk menghapus hanya sanksi yang tidak sesuai dengan JCPOA," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam keterangannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
