Merinding, Kongo Ampun-ampunan, Kematian Warga di Mana-mana

Merinding, Kongo Ampun-ampunan, Kematian Warga di Mana-mana - GenPI.co
Ilustrasi-Konflik di Kongo. Foto: Reuters.

GenPI.co - Presiden Republik Demokratik Kongo (DRC), Felix Tshisekedi, mengatakan kondisi negaranya saat ini dalam keadaan pengepungan atas kekerasan yang meningkat di provinsi timur Ituri dan Kivu Utara.

Lonjakan serangan oleh kelompok bersenjata dan pertempuran antarkomune di timur DRC telah menewaskan lebih dari 300 orang sejak awal tahun yang memperdalam krisis kemanusiaan dan pengungsian di wilayah kaya mineral itu.

BACA JUGA: Mencekam, Ethiopia Ampun-ampunan, Warga Meninggal di Mana-Mana

Namun, dia tidak menerangkan langkah apa yang akan diambil selanjutnya di bawah keadaan terkepung.

Sementara, analis di Pusat Penelitian Kongo-Kinshasa, Kambale Musavali, menyatakan tampaknya semakin mungkin pemerintah akan mengirim lebih banyak pasukan ke dua wilayah yang terkena dampak, di mana pasukan pemerintah dan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa telah berjuang untuk menahan kekerasan.

"Ini adalah awal dari apa yang saya yakini akan menjadi operasi militer di daerah itu," kata Musavali dalam pernyatannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (2/5/2021).

Diperkirakan 122 kelompok bersenjata dengan berbagai ukuran beroperasi di DRC timur, banyak yang merupakan warisan dari perang regional yang dahsyat di tahun 1990-an.

Allied Democratic Forces (ADF), sebuah kelompok pemberontak yang dibentuk di negara tetangga Uganda lebih dari 20 tahun lalu, diyakini bertanggung jawab atas banyak pertumpahan darah baru-baru ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya