Protes Lebanon Meluas, Militer Israel Terancam

Protes Lebanon Meluas, Militer Israel Terancam - GenPI.co
Orang-orang memegang tanda saat ikuti aksi solidaritas untuk Palestina di kamp pengungsi Mar Elias di Beirut, Lebanon, 11 Mei 2021. Aksi mereka tersebut untuk mendukung rakyat Palestina dan mengecam kekerasan yang dilakukan oleh militer Israel ke warga Pa

GenPI.co - Protes dalam solidaritas dengan Palestina berlanjut di Lebanon dengan pawai yang semakin meluas ketika serangan udara Israel menewaskan hampir 200 orang di Gaza.

Pengungsi Palestina dan warga sipil Lebanon melakukan perjalanan ke perbatasan dengan Israel untuk hari ketiga berturut-turut, dengan bangga mengibarkan bendera Palestina dan spanduk gerakan Hizbullah dan Amal.

BACA JUGA: Awal Kehancuran Myanmar, Protes di Mana-mana, Militer Terancam

Suzanne al-Akhtah, 39, dari kamp Ain al-Hilweh di Saida, kamp pengungsi Palestina terbesar di Lebanon, berteriak dengan marah dari bukit tempat dia berdiri, mengungkapkan kerinduannya untuk mengunjungi rumahnya di Haifa, sekarang dalam perbatasan Israel.

“Saya datang ke sini untuk melihat negara saya karena saya tidak bisa melangkah ke negara saya, saya tidak bisa kembali ke negara saya, jadi saya ingin melihatnya dari sini,” kata al-Akhtah dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (18/5/2021).

Dilaporkan lebih dari 400.000 pengungsi Palestina terdaftar di Lebanon, meskipun hanya sekitar setengahnya diperkirakan masih tinggal di negara itu, yang saat ini menghadapi kesulitan ekonomi yang ekstrim.

“Mengapa kita tidak punya hak? Mengapa kita pengungsi? Kami tidak ingin menjadi pengungsi. Tanah adalah milik kami, kami ingin kembal Kami menangis untuk tanah kami,” ungkap al-Akhtah.

Hizbullah juga telah menyerukan pawai melalui kubu Dahieh di selatan Beirut pada Senin malam, dengan jumlah pemilih diperkirakan akan tinggi mengingat daerah itu menampung 20.000 pengungsi Palestina.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya