Pria Ini Bikin Sudan di Ambang Kehancuran, Banyak Warga Ambyar

Pria Ini Bikin Sudan di Ambang Kehancuran, Banyak Warga Ambyar - GenPI.co
Ilustrasi-Konflik di Sudan. Foto: Reuters.

GenPI.co - Jaksa penuntut menuduh seorang pria ini sebagai pemimpin milisi yang 'ditakuti dan dihormati' di balik kampanye penggerebekan mematikan dalam konflik Darfur di Sudan, dalam persiapan persidangan pertama Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait dengan kekerasan tersebut.

Jaksa penuntut kejahatan perang mengatakan bahwa Ali Muhammad Ali Abd-Al-Rahman juga dikenal sebagai Ali Kushayb, seorang komandan senior dari ribuan pejuang 'Janjaweed' yang didukung pemerintah selama puncak konflik antara tahun 2003 dan 2004.

BACA JUGA: Amerika Serikat Kirim Sanksi Keras ke Ethiopia, Ini Bikin Ambrol

Abd-Al-Rahman, yang memakai masker wajah dan setelan gelap, tidak berbicara saat petugas pengadilan membacakan 31 dakwaan terhadapnya, termasuk penganiayaan, pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan.

Dia belum membuat pembelaan, meskipun tim pembelanya telah membantah dalam pengajuan hukum sebelumnya bahwa Abd-Al-Rahman bukanlah orang yang dikenal sebagai Ali Kushayb, di antara argumen lainnya.

Kepala Jaksa ICC, Fatou Bensouda, menyampaikan kepada konfirmasi dari dakwaan bahwa dia akan menunjukkan bahwa Abd-Al-Rahman telah memimpin serangan di kota-kota dan desa-desa dan terlibat dalam lebih dari 300 pembunuhan dan penggerebekan yang memaksa 40.000 warga sipil yang sebagian besar etnis Fur meninggalkan rumah mereka, dan warga lainnya dipaksa nunduk kepadanya.

“Bukti menunjukkan bahwa Abd-Al-Rahman adalah pelaku kejahatan yang mengetahui, berkemauan dan energik. Dia ditakuti dan dihormati dalam ukuran yang sama sebagai 'kolonel', dia adalah pemimpin senior milisi Janjaweed yang terkenal di daerah Wadi Salih dan Mukjar selama periode yang didakwa,” katanya, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (24/5/2021).

Sebagai informasi, konflik Darfur meletus pada tahun 2003 ketika sebagian besar pemberontak non-Arab mengangkat senjata melawan pemerintah Sudan, menuduhnya mengabaikan wilayah barat yang gersang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya