GenPI.co 
GenPI.co - Iran dan pengawas nuklir global telah memperpanjang kesepakatan teknis yang dicapai pada Februari selama satu bulan lagi.
Hal ini tentu memberikan jendela penting bagi negosiator di Wina dalam upaya mereka untuk menjaga kesepakatan nuklir 2015 tetap berjalan.
BACA JUGA: Kongo Merana, Warga Melarikan Diri, Situasi Hancur di Mana-mana
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengumumkan di ibukota Austria bahwa perjanjian tiga bulan, yang disepakati pada Februari, telah diperpanjang satu bulan dengan syarat yang sama.
Utusan Iran untuk organisasi yang berbasis di Wina, Kazem Gharibabadi juga mengonfirmasi perpanjangan waktu hingga 24 Juni.
Perjanjian tersebut memungkinkan pengawas untuk mempertahankan peralatan pemantauannya di situs nuklir Iran, tetapi Iran akan menyimpan rekaman itu sampai kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia dipulihkan dan sanksi Amerika Serikat dicabut. Mantan Presiden AS Donald Trump keluar dari kesepakatan pada 2018 dan memberikan sanksi keras baru terhadap Iran.
Grossi menegaskan bahwa tindakan ini harus dilakukan sebagai cara untuk mencegah badan tersebut dari "buta terbang" dalam menerapkan pengamanan komprehensifnya di Iran.
“IAEA tidak pernah menerima persyaratan apa pun tentang mandat dan aktivitasnya,” tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
