Pengakuan Perwira Intelijen Mencengangkan! Saat Perang, Israel...

Pengakuan Perwira Intelijen Mencengangkan! Saat Perang, Israel... - GenPI.co
Persenjataan milliter Israel. (Foto: IDF)

GenPI.co - Militer Israel menyebut Operation Guardian of the Walls terhadap kelompok Hamas di Gaza sebagai perang kecerdasan buatan yang pertama.

Hal tersebut lantaran Israel menyerahkan jalannya perang pada pembelajaran yang dilakukan oleh mesin-mesin cerdas.

"Untuk pertama kalinya, kecerdasan buatan adalah komponen kunci dan pengganda kekuatan dalam melawan musuh," kata seorang perwira senior Korps Intelijen IDF dilansir dari The Jerusalem Post.

BACA JUGA:  Bos Hamas Masih Bertingkah, Israel Siap Perang Lagi

Dia mengeklaim menggunakan kecerdasan buatan membuat kekuatan dan keefektifan IDF menjadi berlipat ganda.

“Ini adalah kampanye pertama dari jenisnya untuk IDF. Kami menerapkan metode operasi baru dan menggunakan perkembangan teknologi yang merupakan pengganda kekuatan untuk seluruh IDF. ”

BACA JUGA:  Pengawas Nuklir PBB Gentar, Iran Diduga Sedang Bikin Bom Atom

Pada tahun-tahun sebelum pertempuran - IDF mendirikan platform teknologi AI canggih yang memusatkan semua data tentang kelompok Hamas di Jalur Gaza ke dalam satu sistem.

Prajurit di Unit 8200, unit elit Korps Intelijen, memelopori algoritma dan kode yang mengarah ke beberapa program baru yang disebut "Alchemis," "Gospel", dan "Depth of Wisdom," yang dikembangkan dan digunakan selama pertempuran.

BACA JUGA:  Ancaman Bos Hamas untuk Israel, 10 Ribu Pembom Bunuh Diri Bakal..

Mengumpulkan data menggunakan kecerdasan sinyal (SIGINT), kecerdasan visual (VISINT), kecerdasan manusia (HUMINT), kecerdasan geografis (GEOINT) dan banyak lagi, IDF memiliki segunung data mentah yang harus disisir untuk menemukan potongan-potongan kunci yang diperlukan untuk melaksanakan perang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya