Tanda Bahaya dari Vietnam, Varian Covid-19 Baru yang Lebih Ganas

Tanda Bahaya dari Vietnam, Varian Covid-19 Baru yang Lebih Ganas - GenPI.co
Seorang pasien dengan masalah pernapasan dibawa ke rumah sakit Covid-19 untuk perawatan, di tengah pandemi penyakit virus corona, Ahmedabad, India, Rabu (14/4/2021). (Foto: ANTARA/Reuters/Amit Dave.)

GenPI.co - Otoritas kesehatan di Vietnam telah mendeteksi varian Covid-19 baru yang merupakan kombinasi virus dari India dan Inggris.

Menteri kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long mengatalan virus jenis baru ini menyebar dengan cepat melalui udara.

"Vietnam telah menemukan varian COVID-19 baru yang menggabungkan karakteristik dari dua varian yang ada yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris," kata Long dalam pernyataannya.

Dia menambahkan jika virus Covid-19 baru ini lebih ganas dan berbahaya dari varian sebelumnya.

Vietnam kini sedang bergulat dengan lonjakan infeksi sejak akhir April yang menyumbang lebih dari setengah dari total 6.713 kasus yang terdaftar. Sejauh ini, telah terjadi 47 kematian.

Padahal sepanjang tahun 2020, Vietnam menjadi salah satu negara dengan penyebara paling rendah.

Vietnam sebelumnya telah mendeteksi tujuh varian virus: B.1.222, B.1.619, D614G, B.1.1.7 - dikenal sebagai varian Inggris dan B.1.351, A.23.1, B.1.617.2 yang dikenal dengan varian India.

Surat kabar online VnExpress mengatakan Long menggambarkan varian baru itu sebagai hibrida dari varian India dan Inggris.

"Yang baru adalah varian India dengan mutasi yang aslinya milik varian Inggris," kata Long.

Dia menambahkan bahwa pihak berwenang akan segera mengumumkan nama dan karakteristik rinci dari varian yang baru ditemukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi empat varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian global. Ini termasuk varian yang muncul pertama kali di India, di Inggris, di Afrika Selatan, dan di Brasil.

terkait varian baru yang ditemukan di Vietnam ini, pejabat di WHO belum mau memberikan komentar.

“Kultur laboratorium dari varian baru menunjukkan bahwa virus baru mereplikasi dirinya sendiri dengan sangat cepat,” kata Long.

Dia mengatakan itu bisa menjelaskan mengapa begitu banyak kasus baru muncul di berbagai bagian negara dalam waktu singkat.(*)

 

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya