
GenPI.co - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah sangat menyetujui sebuah deklarasi yang menyerukan tindakan segera untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030 mendatang.
Deklarasi yang dibuat berisi target bagi negara-negara untuk mencapai 95 persen dari mereka yang berada dalam kelompok berisiko dengan pilihan pencegahan HIV dan menyediakan 95 persen dari mereka yang tahu bahwa mereka memiliki HIV dengan pengobatan.
Itu diadopsi dengan 165 suara mendukung dan empat menentang, menyusul keberatan oleh empat negara, Rusia, Belarus, Nikaragua dan Suriah.
BACA JUGA: PBB Keluarkan Peringatan Penting, Sungguh Mencemaskan...
“Di tengah dampak dari krisis Covid, kita bahkan dapat melihat pandemi yang bangkit kembali,” kata Winnie Byanyima selaku direktur eksekutif UNAIDS, seperti dilansir dari Aljazeera, Jumat (11/6/2021).
Pertemuan tingkat tinggi itu terjadi beberapa hari setelah peringatan 40 tahun laporan pertama yang membuat AIDS menjadi perhatian publik.
BACA JUGA: PBB Ungkap Ratusan Ribu Warga Ethiopia Kelaparan, Mengiris Hati!
Deklarasi tersebut mengikat 193 negara anggota majelis untuk menerapkan dokumen setebal 18 halaman, termasuk mengurangi infeksi HIV baru tahunan menjadi kurang dari 370.000 dan kematian terkait AIDS tahunan menjadi kurang dari 250.000 pada tahun 2025.
Ini juga menyerukan kemajuan menuju penghapusan semua bentuk stigma dan diskriminasi terkait HIV dan untuk pekerjaan mendesak menuju vaksin HIV dan obat untuk AIDS.
BACA JUGA: PBB Pakai Taktik Lawas, Pengamat: Tidak Ada Jaminan
Sedangkan, Shannon Hader sebagai wakil direktur eksekutif UNAIDS, percaya bahwa penting dalam memerangi HIV untuk memungkinkan akses yang lebih adil ke pengobatan dan layanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News