Aksi Maut Negara-negara Barat, Belarus Langsung Ketar-ketir

Aksi Maut Negara-negara Barat, Belarus Langsung Ketar-ketir - GenPI.co
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. (Foto: Reuters)

GenPI.co - Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, dan Inggris memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap entitas dan pejabat Belarusia praktik represif negara terhadap rakyatnya sendiri.

Negara-negara barat itu juga mengatakan kepada pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko untuk bekerja sama terkait penyelidikan atas pendaratan paksa penerbangan Ryanair di sana pada bulan Mei lalu.

Kala itu, jurnalis Roman Protasevich dan pacarnya Sofia Sapega, yang berada di dalam pesawat ditangkap oleh aparat hukum Belarus.

BACA JUGA:  Pesan Tegas AS untuk Korea Utara: Di mana Saja, Kapan Saja!

"Kami bersatu dalam keprihatinan mendalam kami mengenai serangan berkelanjutan rezim Lukashenko terhadap hak asasi manusia, kebebasan fundamental, dan hukum internasional," kata pernyataan bersama negara sekutu pada hari Senin (20/6).

Kelompok negara itu mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung aspirasi demokrasi rakyat Belarus yang telah lama ditekan oleh rezim.

Tindakan terkoordinasi tersebut mencerminkan meningkatnya frustrasi Barat atas Belarus, yang jatuh ke dalam krisis sejak tahun tahun lalu.

BACA JUGA:  Taiwan dan Hong Kong Memanas, Aksi ini pun Dilakukan!

Para demonstran telah turun ke jalan untuk memprotes pemilihan presiden yang dianggap sarat kecurangan.

Namun belum ada reaksi dari Presiden Lukashenko atas penetapan sanksi dari negara-negara barat itu.

BACA JUGA:  Arab Saudi Siaga, 8 Drone Houthi Terbang dari Selatan

Dia sejauh ini telah mengatasi protes dengan tindakan keras. Dia juga membantah mencurangi pemungutan suara dan menuduh jurnalis Roman Protasevich merencanakan sebuah revolusi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya