
Leif-Eric Easley, profesor studi internasional di Ewha Womans University di Seoul, mengatakan kepada The Diplomat bahwa serangan siber Korea Utara baru-baru ini bertujuan untuk memperoleh teknologi dan informasi sensitif dan menguji kerentanan Korea Selatan untuk serangan di masa depan.
“Banyak kejahatan dunia maya Korea Utara adalah upaya yang didukung negara untuk menghasilkan uang. Tetapi intrusi dunia maya baru-baru ini terhadap Korea Selatan tampaknya tidak bermotivasi finansial atau dimaksudkan untuk membuat kerusakan langsung, ”kata Easley.
Korea Utara sendiri teah mengalami krisis berkepanjangan akibat sanksi internasional. Pandemi Covid-19 memperburuk keaadaan.
BACA JUGA: Iran Kena Serangan Siber, Sistem ini Diacak-acak! Sadis
Perdagangan antara Korea Utara dan China antara Januari dan Mei tahun ini dilaporkan mencapai $51,61 juta, turun 84 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Selama periode yang sama, harga bumbu dan gula melonjak lima kali lipat sementara harga obat-obatan naik sepuluh kali lipat.
BACA JUGA: Kondisi Kim Jong Un Bikin Rakyat Korea Utara Menangis, Ada Apa?
Untuk mengatasi ekonomi yang hancur di negara itu, pemimpin Korea Utara Kim jong Un telah memerintahkan pejabat militernya untuk mendistribusikan perbekalan militer kepada rakyat.
Namun belum ada tanda-tanda bahwa perintahnya sedang dilaksanakan.(*)
BACA JUGA: Pernyataan Pejabat Korea Utara Soal Nuklir, AS langsung Pupus!
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News