
GenPI.co - Otoritas kesehatan di Kota Beijing, China, mendapati kasus pneumonia antraks mematikan pada seorang warga Chengde, Provinsi Hebei.
Seorang pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit di Beijing dengan menggunakan ambulans empat hari setelah menunjukkan beberapa gejala antraks.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Beijing menyebut pasien tersebut memiliki riwayat dekat dengan sapi dan domba serta produk turunannya.
BACA JUGA: Mardani Ali Sera Bongkar TKA China, Ternyata Pemerintah Jokowi...
Antraks merupakan virus yang sangat mematikan jika penderitanya tidak dirawat dengan baik.
Bacillus anthracis, patogen penyebab antraks, dikembangkan menjadi senjata biokimia dan telah digunakan pada abad ke-20.
BACA JUGA: Indonesia Lebih Manusiawi, China Ungkap Kekejaman Jepang
Menurut CDC, antraks lazim di antara sapi dan domba. Manusia biasanya terinfeksi setelah bersentuhan dengan hewan yang sakit atau produk yang terkontaminasi virus tersebut.
Biasanya, 95 persen dari kasus yang dilaporkan, penderitanya mengalami infeksi pada kulit yang dapat menyebabkan lecet dan nekrosis.
BACA JUGA: China Dipuji, Indonesia Disebut Ugal-Ugalan
Hal yang paling berbahaya dari pneumonia antraks, ketika seorang pasien menghirup debu yang mengandung bacillus anthracis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News