GenPI.co 
GenPI.co - Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong un tiba-tiba ngamuk. Kemarahannya mengarah ke Korsel dan Amerika Serikat (AS).
Dua negara itu dianggap sudah kelewatan lantaran bersiap untuk latihan perang gabungan besar-besaran.
Selama dua tahun terakhir, skala latihan telah dikurangi secara signifikan karena pandemi covid-19.
BACA JUGA: Kim Jong Un Gerakkan Militer, Mencekam Banget!
Tetapi selama puncak pemulihan hubungan pada 2018, Pyongyang hampir meyakinkan Seoul untuk membatalkan latihan gabungan tersebut.
Saat ketegangan mereda, Washington masuk. Dia menegaskan kembali agendanya, yang kontra untuk reunifikasi dan perdamaian di semenanjung Korea.
BACA JUGA: Kondisi Kim Jong Un Bikin Deg-degan
AS mempertahankan pengerahan 28.000 tentaranya di Korea Selatan. Mereka ditempatkan di sana sejak Perang Korea 1950-1953.
Sejak itu cengkeraman AS di Korsel kian kuat. Mereka terang-terangan ingin melindungi Korsel dari ancaman Korut.
BACA JUGA: Kim Jong Un dan Xi Jiping Makin Mesra, Sampai Saling Kirim Pesan
Kim Yo Jong, yang dianggap sebagai wanita terkuat Korut, bersumpah bahwa negaranya akan mengembangkan senjata untuk serangan pertama atau preemptive yang lebih baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
