
GenPI.co - Facebook, Twitter, dan LinkedIn mengatakan minggu ini bahwa mereka telah bergerak untuk mengamankan akun warga afghanistan.
Hal ini dilakukan melindungi mereka agar tidak menjadi sasaran di tengah pengambilalihan negara itu oleh Taliban.
Kepala kebijakan keamanan Facebook Nathaniel Gleicher pada hari Kamis (19/8) mencuit di Twitter mengenai langkah-langkah yang pihaknya lakukan.
BACA JUGA: Telegram Rahasia AS Tentang Taliban Bocor, Isinya Bikin Kaget
Dia mengatakan bahwa Facebook telah menghapus sementara kemampuan orang untuk melihat atau mencari daftar teman dari akun di Afghanistan.
Gleicher juga mengatakan perusahaan telah meluncurkan "alat satu klik" bagi pengguna di Afghanistan untuk mengunci akun mereka.
BACA JUGA: Rakyat Afhganistan Mulai Muak pada Taliban, Nekat Lakukan...
Ini membuat orang-orang yang bukan teman Facebook mereka tidak akan dapat melihat posting timeline mereka atau membagikan foto profil mereka.
Kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan bahwa Taliban dapat menggunakan platform online untuk melacak sejarah digital atau koneksi sosial Afghanistan.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Terhadap Suriah, Ledakan Hebat di Damaskus
Amnesty International mengatakan minggu ini bahwa ribuan warga Afghanistan, termasuk akademisi, jurnalis dan pembela hak asasi manusia, berada pada risiko serius pembalasan Taliban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News