
Jeffrey Lewis, seorang peneliti rudal di James Martin Center for Nonproliferation Studies,kesuksesan itu menandakan bahwa Korea Utara memiliki kemampuan yang serius.
"Ini adalah sistem lain yang dirancang untuk terbang di bawah radar pertahanan rudal atau di sekitarnya," kata Lewis di Twitter.
Rudal jelajah dan rudal balistik jarak pendek yang dapat dipersenjatai dengan bom konvensional atau nuklir sangat mengganggu kestabilan jika terjadi konflik.
BACA JUGA: Mencekam! 3 Malam Berturut-turut Roket dari Gaza Sasar Israel
Sebab, karena tidak jelas jenis hulu ledak yang mereka bawa, kata para analis.
Tidak jelas apakah Korut telah menguasai teknologi yang dibutuhkan untuk membuat hulu ledak yang cukup kecil untuk dibawa oleh rudal jelajah.
BACA JUGA: Korea Utara Unjuk Gigi, Rudal Jelajah Jarak Jauhnya Bikin Ngeri
Namun pemimpin Kim Jong Un mengatakan awal tahun ini bahwa mengembangkan bom yang lebih kecil adalah tujuan utama.
Militer Korea Selatan tidak mengungkapkan apakah mereka telah mendeteksi tes terbaru Korut.
BACA JUGA: Taliban Bolehkan Wanita Afghanistan Kuliah, Tapi...
Namun tetangga Korea Utara itu mengatakan pada Senin bahwa pihaknya sedang melakukan analisis rinci bekerja sama dengan AS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News