GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersuara lantang di forun internasional dengan mengatalan Indonesia menaruh perhatian terhadap dinamika yang terjadi di kawasan Indo-Pasifik.
Kondisi tersebut menyusul dicanangkannya AUKUS, inisiatif pertahanan antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Melalui kemitraan baru tersebut, Australia akan mendapatkan teknologi pembuatan kapal selam bertenaga nuklir dalam memperkuat angkatan lautnya.
BACA JUGA: Sindrom Havana yang Misterius Menyerang Lagi, Pejabat CIA Kolaps
“Saya singgung mengenai AUKUS dan keputusan Australia untuk pengadaan kapal selam bertenaga nuklir,” kata Menlu Retno keterangan pers secara virtual dari New York, AS, Rabu (22/9).
Dia juga membeber apa disampaikannya pada forum Asia Society yang berlangsung secara virtual pada Selasa (21/9).
BACA JUGA: Taliban Kirim Surat untuk PBB. Taktik Baru untuk Dapatkan...
Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia mencatat komitmen-komitmen yang dinyatakan Australia, termasuk janji negara itu untuk terus menghormati prinsip nonproliferasi dan hukum internasional.
“ Saya menekankan bahwa yang tidak diinginkan oleh kita semua adalah kemungkinan meningkatnya perlombaan senjata dan power projection (unjuk kekuatan—red) di kawasan, yang tentunya akan dapat mengancam stabilitas keamanan kawasan,” kata Menlu Retno.
BACA JUGA: Ngeri! Migran Haiti Dihalau Petugas Berkuda, Cambuk di Udara
Kesepakatan AUKUS sendiri dianalisis sebagai untuk menyaingi kekuatan China yang semakin meningkat di kawasan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
