Covid-19 Singapura Bikin Jantung Lemas, Hampir Tembus 2.000 Kasus

Covid-19 Singapura Bikin Jantung Lemas, Hampir Tembus 2.000 Kasus - GenPI.co
Suasana Singapura saat melakukan lockdown untuk mengerem lonjakan kasus covid-19. Foto: Roslan RAHMAN / AFP

"Ini akan memperlambat penyebaran dan menghindari beban petugas kesehatan kita," ujar Wakil ketua gugus tugas multi-kementerian covid-19 Gan Kim Yong.

Di perkantoran, pejabat berwenang mengimbau agar sebisa mungkin kegiatan dilakukan secara online.

Apabila diharuskan untuk bekerja, masyarakat diminta melakukan tes covid-19 sebelum masuk kerja.

BACA JUGA:  Covid Singapura Bikin Pusing, Jutaan Orang di-Lockdown Lagi

Untuk sekolah di kelompok usia 12 tahun ke bawah, pertemuan tatap muka ditiadakan.

Untuk usia 12 tahun ke atas, diizinkan dengan kapasitas minimum meski pemerintah tetap menganjurkan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online.

BACA JUGA:  Singapura Darurat Covid-19, Semua Jadi Kacau

Untuk restoran, pemerintah mengizinkan maksimal dua orang yang telah divaksinasi untuk satu meja.

Namun di tempat makan yang berbentuk food court, diizinkan maksimal dua orang semeja tanpa syarat perlu divaksin.

BACA JUGA:  Amukan Covid-19 Mengganas, Singapura Bak Kota Hantu

Selanjutnya, untuk kunjungan ke kediaman, otoritas hanya mengizinkan satu kali penerimaan kunjungan dalam satu hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya