Kim Jong Un Berpidato, Korsel Dapat Tawaran, AS Ditampar Keras

Kim Jong Un Berpidato, Korsel Dapat Tawaran, AS Ditampar Keras - GenPI.co
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Foto: Antrara/KCNA via Reuters/aa.)

Di kesempatan yang sama, Kim Jong Un melontarkan ucapan yang lebih keras terhadap Washington.

Dia  menuduh pemerintahan baru Presiden Joe Biden menggunakan cara dan metode yang lebih licik melalui ancaman militer dan kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara, sambil tetap menawarkan pembicaraan.

Pemerintahan Biden mengatakan telah menghubungi Pyongyang untuk memecahkan kebuntuan atas pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar program nuklir dan misilnya dengan imbalan keringanan sanksi AS.

BACA JUGA:  Gaharnya Rudal Hipersonik Korea Utara, AS Bakal Dibuat Kewalahan

"AS menggembar-gemborkan 'keterlibatan diplomatik' dan 'dialog tanpa prasyarat' tetapi itu tidak lebih dari tipuan kecil untuk mengelabui komunitas internasional dan menyembunyikan tindakan permusuhannya dan perpanjangan dari kebijakan permusuhan yang dilakukan oleh pemerintahan AS berturut-turut," tegas Kim Jong Un.

Analis mengatakan pendekatan Korea Utara bertujuan untuk mengamankan pengakuan internasional sebagai negara senjata nuklir.

BACA JUGA:  Drone AS Bikin Taliban Kesal, Peringatan Keras pun Keluar!

Negara itu juga dikatakan mendorong irisan antara Seoul dan Washington, mengambil keuntungan dari keinginan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk warisan diplomatik sebelum masa jabatannya berakhir pada bulan Mei.

Kim Jong Un juga mengatakan bahwa untuk secara resmi mengakhiri Perang Korea 1950-53, yang baru-baru ini disarankan Moon di Majelis Umum PBB, kedua Korea harus terlebih dahulu menarik "sikap tidak adil dan kesepakatan ganda serta sudut pandang dan kebijakan yang bermusuhan" satu sama lain.

BACA JUGA:  Taliban Makin Keras, Ada Aturan Baru Soal Jenggot

Sementara itu, Korea Utara pada minggu ini melakukan uji coba rudal hipersonik. Hal ini membuat negara tertutup itu  bergabung dengan perlombaan panas yang dipimpin oleh kekuatan militer utama.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya