
Scotland bersikeras bahwa umat manusia tidak punya pilihan selain bertindak. Dia juga menegaskan bahwa negara-negara miskin terkena perubahan iklim juga membutuhkan utang yang luas dan bantuan vaksin.
"Kita semua berada dalam badai yang sama, tetapi kita jelas tidak berada di kapal yang sama," katanya.
Persemakmuran menyatukan 54 negara dengan jumlah penduduk sebanyak 2,6 miliar orang. Sementara Baroness Patricia Scotland adalah pemimpin wanita pertamanya.
BACA JUGA: LCDI Bisa Selamatkan Ekonomi Indonesia
Masa jabatannya seharusnya berakhir pada 2010, tetapi pertemuan puncak untuk memutuskan apakah akan mengangkatnya kembali atau menggantinya telah ditunda dua kali karena pandemi virus corona.
"Saya tentu masih memiliki begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan sehingga saya sangat berharap untuk tetap berada di posisi saya, tetapi ini adalah masalah bagi negara-negara anggota untuk memutuskan," katanya.(*)
BACA JUGA: Anggota DPR Sebut Perubahan Iklim Akibat Dosa Ekologis Manusia
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News