
“Penelitian tentang kekuatan angkatan udara AS pada 2016 menunjukkan bukti kuat bahwa AS akan kehilangan kejayaannya dalam pertempuran jarak jauh,” tutur Max Layton, analis Goldman Sach Group Inc, Minggu (17/10/2021).
Layton memang menyebut Angkatan Udara AS memiliki program modernisasi peralatan seperti bomber B-21 dan jet tempur Air Dominance generasi terbaru.
Namun pembaharuan ini diprediksi tidak akan berpengaruh besar hingga 2030.
BACA JUGA: Soal Menguasai Luar Angkasa, AS Bisa Kalah dari China
Jenderal Charles Brown Jr., Kepala Staf Angkatan Udara AS, mengatakan bahwa PLA memiliki armada udara terbesar di kawasan Pasifik.
Prediksinya, kekuatan angkatan udara China dapat melampaui Amerika pada 2035.
BACA JUGA: Awas! Militer Rusia-China Latihan Perang di Laut Jepang
Prediksi ini memang sudah terlihat. Pada minggu lalu, China mengirim hampir 150 pesawat tempurnya.
Dari jet tempur jenis terbaru J-16 hingga bomber H-6, semua terbang ke udara Taiwan.
BACA JUGA: China Ucap Perang Dunia Ketiga, Amerika dan Taiwan Siap-Siap
“Mereka menerbangkan rombongan pesawat tempur J-16 dalam jumlah yang banyak. Itu menunjukkan kapasitas AU terbaru mereka,” kata Eric Heginbotham, peneliti hubungan internasional di Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News