Junta Myanmar Tangkap Lagi Tahanan yang Sudah Dilepas

GenPI.co - Junta Myanmar menangkap kembali lebih dari 100 pengunjuk rasa anti-kudeta yang dibebaskan dalam amnesti baru-baru ini.

Hal tersebut diungkapkan kelompok pemantau lokal yang melacak penahanan dan pembunuhan di negara itu.

Negara Asia Tenggara itu telah berada dalam kekacauan sejak kudeta Februari, dengan lebih dari 1.100 tewas.

BACA JUGA:  Israel Gelar Latihan Perang Udara, Iran Juga! Makin Tegang

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), dalam tindakan keras terhadap perbedaan pendapat dan lebih dari 8.000 ditangkap.

Pada hari Senin (18/10), militer mengumumkan akan membebaskan lebih dari 5.000 orang selama tiga hari festival Buddha Thadingyut.

BACA JUGA:  Di Depan Dubes Baru, Duterte Menyanjung Arab Saudi Tinggi-tinggi

Itu membuat keluarga yang cemas bergegas ke penjara dengan harapan dipersatukan kembali dengan orang yang mereka cintai.

Jumlah sebenarnya dari mereka yang dibebaskan di seluruh negeri sulit untuk diverifikasi.

BACA JUGA:  Inggris Sudah Tahu Afghanistan Akan Jatuh ke Tangan Taliban

Banyak yang dibebaskan hanya setelah menandatangani dokumen yang berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran kembali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News