GenPI.co - Aktivis perempuan Afghanistan di Kabul nekat berunjuk rasa pada Selasa (26/10) sebagai protes atas kelambanan masyarakat internasional pada negara itu.
Tak takut dengan Taliban, mereka mengacungkan papan bertuliskan “mengapa dunia menyaksikan kita mati dalam diam?”
Padahal, kelompok penguasa Taliban itu telah melarang demonstrasi dan memberangusnya dengan menggunakan kekerasan sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus.
BACA JUGA: Peretas Rusia Lancarkan Serangan Baru, AS dan Eropa Diacak-acak
Mereka juga terlihat memegang spanduk yang menegaskan "hak atas pendidikan" dan "hak untuk bekerja".
“Kami meminta Sekjen PBB untuk mendukung hak kami, atas pendidikan, untuk bekerja. Kami kehilangan segalanya hari ini,” Wahida Amiri, salah satu penyelenggara Gerakan Spontan Aktivis Perempuan di Afghanistan, mengatakan kepada AFP.
BACA JUGA: MIliter Israel Menjatuhkan Selebaran, Tentara Arab Suriah Diancam
Demonstrasi mereka, menyikapi “situasi politik, sosial dan ekonomi” di Afghanistan pada awalnya direncanakan berlangsung di dekat misi PBB di Afghanistan (UNAMA).
Tapi itu dipindahkan pada menit terakhir ke pintu masuk bekas "Zona Hijau," di mana gedung-gedung beberapa kedutaan Barat berada.
BACA JUGA: Pakar HAM PBB Kuak Hukuman Mati di Iran, Anak-anak pun Ikut Kena!
Namun sebenarnya sebagian gesung tersebut telah kosong dan para diplomat meninggalkan negara itu ketika Taliban mengambil alih.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News