Imbalannya, negara Yahudi itu menerima informasi tentang kondisi empat orang Israel yang ditahan oleh kelompok \yang berbasis di Gaza itu
Namun Khalil al-Hayya, kepala Departemen Arab dan Islam di Hamas, mengklaim bahwa Israel telah menolak proposal Hamas.
“Kami menyebutnya kesepakatan kemanusiaan.Kita berbicara tentang pembebasan para wanita, anak-anak dan orang tua, serta tahanan yang sakit,” kata Hayya dalam sebuah wawancara dengan jaringan Al Jazeera milik Qatar
BACA JUGA: Ponsel 6 Aktivis Palestina Diretas Pakai Pegasus - Ulah Israel?
Hayya tidak tidak mengungkap kapan proposal Hamas diduga ditolak oleh Israel. Dia mengatakan Hamas siap untuk menandatangani kesepakatan besok pagi jika Israel setuju untuk membayar harganya.
“Saudara-saudara Mesir kami tahu bahwa kami siap untuk menandatangani kesepakatan begitu Israel setuju untuk membayar harganya.” katany
BACA JUGA: Dari Langit Lebanon Jet Tempur Israel Kirim Rudal ke Suriah Barat
Hayya menolak untuk mengungkapkan jumlah tahanan Palestina yang diminta kelompoknya sebagai imbalan atas jasad tentara IDF Hadar Goldin dan Oron Shaul, yang terbunuh selama perang Israel-Hamas 2014.
Hamas juga diyakini menahan dua warga negara Israel, Hisham al-Sayed dan Avera Mengistu, yang memasuki Jalur Gaza dengan kemauan sendiri pada tahun 2014 dan 2015.
BACA JUGA: China dan Rusia Makin Mesra, Hasilnya Helikopter Berat Multiguna
Hayya menolak untuk memberikan rincian tentang kondisi empat warga Israel tersebut, tetapi mengatakan Hamas tidak membedakan antara tentara Israel dan warga sipil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News