
Komando Pertahanan Udara dan Rudal Angkatan Darat AS ke-94 pertama kali mengumumkan penempatan Iron Dome ke Guam bulan lalu, menyebutnya sebagai “penempatan sementara dan eksperimental.”
Pernyataan itu mengatakan tentara tidak memiliki rencana untuk melakukan latihan menembak langsung dengan sistem tersebut.
Sistem Iron Dome, yang pertama kali dikembangkan di Israel tetapi diperluas secara signifikan dengan dana AS, telah digunakan secara operasional selama hampir satu dekade di Israel.
BACA JUGA: Bahaya Mengancam di 2022, WHO Beri Warning
Sistem itu mencegat roket jarak pendek yang ditembakkan dari Jalur Gaza, tetapi juga di sepanjang perbatasan Suriah.
Iron Dome sendiri mewakili tingkat terendah dari susunan pertahanan udara multi-level negara itu, bergabung dengan David's Sling jarak menengah, dan sistem rudal Arrow-2 dan Arrow-3 jarak jauh.
BACA JUGA: Kukuh Serang Fasilitas Nuklir Iran, Israel Sudah SIap Berperang
Sistem persenjataan Iron Dome telah mencegat ribuan proyektil dalam 10 tahun pelayanannya, dan telah dipuji karena menyelamatkan ratusan nyawa sejak pertama kali dikerahkan pada 2011.(*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News