Negosiasi Terseok-seok, AS Menghajar Iran dengan Sanksi Baru

Negosiasi Terseok-seok, AS Menghajar Iran dengan Sanksi Baru - GenPI.co
Negosiasi Terseok-seok, AS Menghajar Iran dengan Sanksi Baru. Foto: Reuters/Leonhard Foeger/File Photo.

GenPI.co - Amerika Serikat atau AS menghajar Iran dengan sanksi baru, yakni kepada selusin pejabat dan entitasnya karena pelanggaran hak asasi manusia serius.

Sanksi baru itu diumumkan pada Selasa (8/12),  menjelang dimulainya kembali pembicaraan nuklir dengan Teheran setelah dihentikan pekan lalu tanpa kemajuan nyata.

Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri menganggap pejabat dan organisasi pemerintah Iran terlibat dalam penindasan terhadap pengunjuk rasa dan aktivis politik, dan penjara tempat para aktivis ditahan dalam kondisi brutal.

BACA JUGA:  Puluhan Tank Jepang Siaga, Antisipasi Manuver Rusia dan China

Departemen Keuangan AS mengatakan sanksi Iran ditujukan kepada pejabat dan entitas yang terlibat dalam tindakan brutal terhadap protes pada 2009 dan 2019.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk mempromosikan demokrasi dan akuntabilitas bagi mereka yang melanggar hak asasi manusia di seluruh dunia," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:  Pemerintah Swiss Mengerahkan 2.500 Tentara, Ada Apa?

Dia mengatakan, Amerika Serikat akan menggunakan berbagai alatnya untuk menyoroti dan mengganggu pelanggaran hak asasi manusia.

Salah satunya  termasuk Hassan Karami, komandan Unit Khusus LEF, yang berfokus pada pengendalian massa dan penindasan protes.

BACA JUGA:  Ahli Kuak Fakta Mengejutkan, Covid-19 Bikin Miliarder Makin Kaya

Disebut juga Gholamreza Soleimani, yang memimpin Basij, milisi Islam negara itu juga terlibat dalam penumpasan mematikan tahun 2009 dan 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya