
“Mulai tahun 2022, direncanakan untuk memulai penghapusan sistem rudal Voyevoda kelas berat berbasis silo secara bertahap, dan menggantinya dengan Sarmat,” kata Karakayev dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Krasnaya Zvezda, yang dilansir TASS pada Jumat (17/12/2021).
Oleh NATO, senjata yang dikembangkan Biro Desain Roket Makeyev ini dinamai SS-X-29 atau SS-X-30.
Menurut laporan EurAsian Times rudal Setan II mampu memusnahkan wilayah seukuran Inggris dan Wales dalam sekali tembak.
BACA JUGA: Presiden Vladimir Putin sesumbar, Rudal Hipersonik Rusia Terdepan
Koresponden senior CNN, Matthew Chance, yang pernah menyaksikan senjata ini saat diresmikan 2016, mengatakan jika kemampuan militernya nyata.
Dia sampai menyebut sebuah misil RS-28 Sarmat mampu melenyapkan area seluas Prancis.
BACA JUGA: Misteri Rudal Korsel Bisa Guncang Dunia, Duel Senjata Kian Panas
“Pada tahun depan, kami berencana untuk mengadakan lebih dari 10 peluncuran ICBM, sebagian besar akan menjadi peluncuran uji coba. Jika kita melihat statistik selama lima tahun terakhir, saya pikir akan menjadi jelas seberapa intens dan sulitnya tahun depan," ujarnya.
Menurut Karakayev, sebanyak 25 peluncuran ICBM telah dilakukan dalam lima tahun terakhir. Itu dilakukan terutama sebagai peluncuran uji coba atau untuk mengonfirmasi karakteristik rudal yang saat ini sedang bertugas tempur. (*)
BACA JUGA: Satelit Militer Baru Rusia Berkemampuan Anti-Rudal, AS Deg-degan
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News