
Menurut laporan itu, Hizbullah "kemungkinan besar" memiliki model UAV canggih seperti jenis "Mohajer," "Shahed," dan "Samed" (KAS-04), "Karrar," dan "Saegheh".
Faksi itu juga memiliki lusinan drone sipil yang lebih kecil buatan China yang digunakan untuk memotret serta membawa dan menjatuhkan bom.
Iran telah membangun “Tentara UAV” sejak 1984 dan armadanya tidak hanya memiliki jangkauan signifikan lebih dari 2.000 kilometer tetapi juga memiliki “kemampuan pengembangan dan operasional yang sangat maju,” kata laporan itu.
“Iran menyadari bahwa ia tidak dapat memberikan tanggapan militer di seluruh Timur Tengah pada umumnya dan terhadap Israel, khususnya, menghadapi angkatan udara yang mengoperasikan pesawat tempur,” ulas laporan itu.
Oleh karenanya, negara itu berusaha mengembangkan dua alternatif dalam beberapa dekade terakhir: yang pertama, sistem rudal permukaan-ke-permukaan yang presisi, dan yang kedua, 'Tentara UAV.
Meskipun Iran memiliki ratusan drone, laporan tersebut menyoroti sembilan jenis UAV dan 48 model berbeda, termasuk yang beroperasi dan lainnya yang masih dalam tahap uji coba.
Laporan tersebut juga membahas model UAV yang digunakan oleh Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News