Truk 110 Tahun

Truk 110 Tahun - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Rogel sendiri baik-baik saja. Seorang ibu, juga lagi di kemacetan itu. Sambil menelepon anak putrinya sang ibu melirik spion mobilnya.

“Itu kok ada truk melaju kencang dari belakang,” ujarnya mengenang kejadian sore itu.

“Saya langsung meloncat keluar mobil,” ujarnya pada harian Denver Post.

BACA JUGA:  UV Tinggi

Dia selamat. Kejadian itu di depan matanya. Bahkan, setelah keluar dari Truknya Rogel menghampirinya. Pinjam teleponnya-untuk menelepon seseorang.

Menurut sang ibu, Rogel terus menerus mengatakan bahwa ia harus segera keluar dari lokasi itu.

BACA JUGA:  Pesanggrahan Djoyoadhiningrat

“Saya tidak mau masuk penjara,” katanya seperti dikutip dalam kesaksian sang ibu.

Lokasi kecelakaan itu menjadi ibarat medan perang: teriakan histeris, bunyi ledakan, bubungan api, asap hitam, raung ambulans dan gotongan mayat terasa dominan.

BACA JUGA:  Perkebunan Nike

Yuri menilai Roger bersalah: melakukan pembunuhan dengan mobil yang ia kendarai. Ia melanggar 27 pasal pidana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya