Minyak mentah jenis brent dan jenis light sweet masing-masing menguat 2,43% dan 1,97% sepanjang pekan.
Pada Jumat (28/1/2022) harga minyak jenis brent ditutup di USD 90,03/barel, melejit 0,77% dari posisi hari sebelumnya.
Untuk yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) ditutup di USD 86,82/barel naik 0,24%.
BACA JUGA: Strategi Gila Rusia Bikin Waswas, Aroma Ketakutan Mulai Ditebar
Fakta bahwa masih ada jarak antara Rusia dengan negara-negara barat membuat pelaku pasar (dan seluruh) dunia khawatir.
Kekhawatiran ini begitu terasa di pasar komoditas, terutama minyak.
BACA JUGA: Rusia di Perbatasan Ukraina, Presiden Zelensky Berseru Keras
JPMorgan mengatakan ketegangan mempertaruhkan lonjakan material dalam harga minyak dan mencatat bahwa kenaikan bisa menjadi USD150 per barel.
Dampaknya akan mengurangi pertumbuhan PDB global menjadi hanya 0,9% year-on-year (yoy) pada semester I-2022.
BACA JUGA: Jerman Ancam Rusia, Pipa Gas Alam Jadi Sasaran
Sementara inflasi akan naik lebih dari dua kali lipat menjadi 7,2% year on year.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News