
GenPI.co - Selama seminggu terakhir, rakyat Gaza melawan dengan berpartisipasi dalam serangkaian acara media sosial yang mengkritik pemerintahan Hamas.
Times of Israel dalam laporannya yang dikutip Senin (7/2) menyebut mereka menyuarakan keprihatinan yang jarang diungkapkan di daerah kantong yang represif itu.
Menggunakan tagar, “Mereka Menculik Gaza,” ratusan warga Palestina telah mengambil bagian dalam percakapan Twitter setiap malam yang meratapi penderitaan warga Gaza biasa.
BACA JUGA: Joe Biden Bersumpah, Israel Langsung Lega! Iron Dome Bakal Aman
Sementara juga kritis terhadap pembatasan Israel, para pembicara secara teratur menyerang apa yang mereka anggap sebagai pemerintahan yang buruk dan korupsi Hamas.
“Kami melihat gedung-gedung menjulang di Jalur Gaza utara, investasi, gedung-gedung tinggi. Kita semua melihatnya. Anda tidak bisa menutup mata untuk itu… Kita semua tahu bahwa Anda sedang berenang dalam korupsi,” kata Jehad, seorang warga Palestina dari Gaza, dalam salah satu sesi.
BACA JUGA: Israel Lontarkan Kekhawatiran, Nuklir Iran Bakal Makin Ngeri
Percakapan diadakan langsung dalam fungsi yang relatif baru di platform media sosial — “ruang” Twitter. Setiap pengguna dapat meluncurkan dan mengelolanya, dan setiap pengguna dapat bergabung dan meminta untuk berbicara.
Diskusi bebas, seringkali berjam-jam telah menarik anak-anak muda Palestina dari seluruh Tepi Barat dan Gaza, yang memiliki sedikit ruang publik untuk mengadakan pembicaraan semacam itu.
BACA JUGA: Panas di Perbatasan, 5 Tentara Pakistan Tewas Diberondong Taliban
Kritik terbuka terhadap Hamas jarang terjadi dan berisiko bagi warga Palestina yang tinggal di Gaza.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News