
Setelah Presiden AS Donald Trump menarik AS dari kesepakatan 2015, Teheran secara bertahap melanggar batas perjanjian itu dan melampauinya.
Negara itu diketahui membangun kembali persediaan uranium yang diperkaya, memperbaikinya menjadi kemurnian fisil yang lebih tinggi dan memasang sentrifugal canggih untuk mempercepat produksi.
Pakta 2015 sendiri membatasi pengayaan uranium Iran untuk mempersulit Teheran mengembangkan bahan untuk senjata nuklir, dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.
BACA JUGA: Peringatan Prancis Menohok, Iran Hanya punya Sisa Beberapa Hari
Khamenei mengatakan Iran tidak pernah mencari senjata nuklir meskipun ada tuduhan seperti itu dari "musuh" Republik Islam.(*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News