Catatan Dahlan Iskan: Taktik Filibuster

Catatan Dahlan Iskan: Taktik Filibuster - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Hari itu terlihat jelas bangku oposisi berisi lebih meluap dari seharusnya. Sebanyak 20 anggota DPR dari PTI (partai pemerintah) ikut duduk di bangku oposisi.

Mereka itulah yang dinilai sebagai pengkhianat partai. Mereka sudah dirayu untuk pulang kandang. Tapi, ternyata, tidak ada satu pun dari pembelot itu yang ''masuk angin''.

Kalau toh ada satu yang tidak terlihat, itu bukan akibat ''serangan fajar'', tapi karena sakit.

Ketua DPR tentu bisa melihat sendiri kenyataan itu –dari meja pimpinan sidang. Ada pemungutan suara atau tidak ia sudah tahu: hasilnya akan sama.

Tinggal ia, sebagai pimpinan sidang, menyatakan acara pemungutan suara dimulai. Ia tidak mau memulai.

Ia merasa sudah taat memulai sidang pada hari itu pukul 10.30. Tapi Mahkamah Agung tidak menetapkan kapan pemungutan suara harus dilakukan.

Ketua DPR justru berbicara panjang lebar: bahwa lahirnya mosi tidak percaya itu karena campur tangan Amerika ke dalam politik dalam negeri Pakistan.

"Kita ini negara berdaulat. Kita harus bicarakan dulu soal intervensi ini," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya