GenPI.co 
GenPI.co — Sebuah ledakan terjadi di suatu lokasi yang tengah melangsungkan pesta perkawinan di Kabul, Afghanistan, Sabtu malam (17/8) waktu setempat.
Diketahui, ledakan ini merupakan aksi dari seseorang yang melakukan bom bunuh diri saat pesta pernikahan berlangsung. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Terkait peristiwa ini, Taliban membantah bertanggung jawab atas ledakan saat pesta perkawinan di Kabul Barat tersebut. Akibat peristiwa ini, kabar terakhir ialah sebanyak 63 orang meninggal dunia. Mereka di antaranya ialah perempuan dan anak-anak yang menjadi korban jiwa.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi, menyebut, serangan itu terjadi saat Taliban dan Amerika Serikat berusaha merundingkan kesepakatan.
Perundingannya mengenai penarikan pasukan AS dari Afghanistan sebagai imbalan bagi komitmen Taliban mengenai pembicaraan perdamaian dan keamanan dengan pemerintah dukungan AS.
Baca juga:
Survei Menyebut Separuh Warga Amerika Jarang Ganti Celana Dalam
Ngototnya Trump Usir Imigran, Agar Bisa Usir Istrinya Sendiri?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
