Carrie Lam sial banget. Dua tahun masa kepemimpinannyi disibukkan oleh demo pro-demokrasi. Kian hari kian besar. Jadi arus utama di Hong Kong. Lalu berdarah-darah.
Demo itu akhirnya reda. Dengan sendirinya. Tapi yang meredakannya adalah bencana: Covid-19.
Maka dua tahun berikutnya Carrie Lam hanya sibuk dengan Covid.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal PMK: Kuku Mulut
Sebenarnya Carrie Lam sangat pro-Beijing. Maka banyak yang mengira dia bakal maju lagi.
Namun begitu jadwal Pemilu sudah mepet tiba-tiba dia menyatakan ini: tidak mencalonkan diri. "Saya akan fokus ke keluarga," katanya.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tes PCR: Hadiah Lebaran
Empat tahun Carrie Lam –ibu dua anak yang kini berumur 65 tahun– dilanda kemelut politik dan Covid. Media pun kaget. Lalu berspekulasi: siapa the next-nya.
Barulah orang menghubung-hubungkan: mengapa John Lee diangkat menjadi sekretaris kabinet. Tahun lalu. Rupanya ia dimagangkan di pemerintahan. Ia disiapkan sebagai the next.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Lin Che Wei: Reputasi Segalanya
Beijing pun akhirnya memperjelas semuanya: pemerintah pusat merestui John Lee. Dan hanya John Lee. Maka sampai penutupan pendaftaran hanya satu nama itu yang jadi calon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News