
"Personil RCS Lab tidak terpapar, atau berpartisipasi dalam aktivitas apa pun yang dilakukan oleh pelanggan terkait," katanya kepada Reuters melalui email.
Perusahaan itu juga menambahkan bahwa pihaknya mengutuk penyalahgunaan produknya.
Google mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi pengguna sistem operasi Android dan memperingatkan mereka tentang spyware.
BACA JUGA: Waspada Candiru, Spyware Israel yang Mengintai Indonesia
Industri global yang membuat spyware untuk pemerintah berkembang, dengan semakin banyak perusahaan mengembangkan alat intersepsi untuk organisasi penegak hukum.
Aktivis anti-pengawasan menuduh mereka membantu pemerintah yang dalam beberapa kasus menggunakan alat tersebut untuk menindak hak asasi manusia dan hak-hak sipil.
BACA JUGA: Iran Beri Respons ke Israel Soal Penculikan, Isinya Keras Sekali
Industri ini menjadi sorotan global ketika perusahaan pengintai Israel NSO Pegasus spyware dalam beberapa tahun terakhir ditemukan telah digunakan oleh banyak pemerintah untuk memata-matai jurnalis, aktivis, dan pembangkang.
Meskipun alat RCS Lab mungkin tidak serahasia Pegasus, alat ini masih dapat membaca pesan dan melihat kata sandi, kata Bill Marczak, peneliti keamanan dengan pengawas digital Citizen Lab.
BACA JUGA: Jadi Transgender, Anak Elon Musk ingin Putus Hubungan dengan Ayah
"Ini menunjukkan bahwa meskipun perangkat ini ada di mana-mana, masih ada jalan panjang untuk mengamankan mereka dari serangan kuat ini," tambahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News