Dari SD Hanya Makan Camilan, Roti dan Sosis, Remaja ini Jadi Buta

Dari SD Hanya Makan Camilan, Roti dan Sosis, Remaja ini Jadi Buta - GenPI.co
Keripiki kentang, salah satu makanan yang hanya mau dikonsumsi remaja yang ebrakhir buta itu. (Foto: Homeland)

Kebiasaan makan itu dilakukannya sejak SD. Pada usia 15 dia mulai mengeluh rasa lelah berlebihan ke dokter dan kemampuan penglihatan dan pendengarannya mulai menurun.

Dokter yang melakukan tes tidak menemukan masalah pada struktur matanya. Sementara tes MRI tidak menunjukkan adanya kerusakan pada struktur telinga.

Penurunan ini terus berlanjut seiring tidak adanya perubahan pada pola makan. Pada usia 17 tahun, matanya diuji dan menadapatkan skor 20/200. Itu berarti secara teknis dia telah buta.

Pengujian pada tubuhnya menunjukkan bahwa remaja ini kekurangan banyak nutrien penting seperti vitamin B12, vitamin D, tembaga, dan selenium.

“Kekurangan Vitamin dapat merusak saraf mata” ujar Pakar dari British Dietetic Association Aisling Pigott. “Makanan-makanan yang terlalu banyak diolah memiliki kandungan energi yang tinggi namun rendah dalam kalori. Dan kita harus mewaspadai ini, ” ia menambahkan.

Aisling mengatakan, anak tersebut adalah adalah contoh ekstrim dari busung lapar jaman modern,  yang tidak serta merta berarti kekurangan energi melainkan kekurangan mineral dan serat.

Kini para dokter memberi remaja itu resep suplemen vitamin dan mineral. Ia juga dikirim ke layanan kesehatan mental milik pemerintah .

Hal itu untuk menyembuhkan gangguan yang membuat si remaja hanya memakan makanan tertentu sepanjang hidupnya. Gangguan mental ini biasanya dimulai sejak anak-anak.

Menurut Newsweek kondisi remaja tersebut berhenti memburuk namun tidak membuat penglihatannya membaik.

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya