
"Twitter melakukan tindakan ini untuk memerintahkan Musk dari pelanggaran lebih lanjut untuk memaksa Musk memenuhi kewajiban hukumnya dan untuk memaksa penyelesaian merger setelah memenuhi beberapa kondisi yang belum terselesaikan," tulis Twitter dalam gugatan itu.
Gugatan itu menandai awal dari apa yang bisa menjadi pertempuran hukum yang berlarut-larut karena Twitter berusaha untuk menahan Musk pada kesepakatannya untuk membayar 54,20 dolar per saham untuk perusahaan.
Twitter menuduh bahwa Elon Musk mencari jalan keluar dari kesepakatan, yang mengakibatkan "efek merugikan material" atau pelanggaran kontrak."
BACA JUGA: Elon Musk Ngamuk Lantaran Punya Adik Kecil Berusia 3 Tahun
Elon Musk mengumumkan penghentian kesepakatan pembelian Twitter dalam sebuah surat yang dikirim oleh tim Musk ke Twitter awal bulan ini.
Musk memutuskan untuk menangguhkan kesepakatan karena beberapa pelanggaran perjanjian pembelian.
BACA JUGA: Digugat Twitter, Elon Musk Bikin Cuitan Bernada Cibiran
Pada bulan April, Musk mencapai kesepakatan akuisisi dengan Twitter dengan harga 54,20 dolar per saham dalam transaksi senilai sekitar 44 miliar dolar.
Namun, Musk menunda kesepakatan pada bulan Mei untuk memungkinkan timnya meninjau kebenaran klaim Twitter bahwa kurang dari 5 persen akun di platform tersebut adalah bot atau spam.
BACA JUGA: Ejekan Sadis Elon Musk ke Donald Trump, Sebut Matahari Terbenam
Sebulan berselang, Musk secara terbuka menuduh situs web microblogging melanggar perjanjian merger dan mengancam membatalkan akuisisi p karena tidak memberikan data yang dia minta terkiait akun spam dan palsu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News