Dia mengatakan bahwa tentara menembakkan total 20 peluru sepanjang acara.
Perwira senior mengatakan kepada wartawan bahwa kamp pengungsi Jenin adalah "daerah yang sangat rumit".
Sering terjadi baku tembak antara militan dan pasukan IDF di daerah itu
BACA JUGA: Hamas Mengeksekusi 5 Warga Palestina, 2 di Antaranya Mata-mata Israel
Shireen Abu Akleh, yang mengenakan rompi pers dan helm, terkena peluru di kepala saat meliput bentrokan antara IDF dengan kelompok bersenjata Palestina di kota Jenin di Tepi Barat pada 11 Mei.
Militer mengatakan bahwa mereka memasuki Jenin untuk melakukan penangkapan dan disambut oleh tembakan yang meluas dan tidak terkendali.
BACA JUGA: Dituding Sebagai Mata-mata Israel, 12 Penganut Baha'i Ditangkap Pemerintah Iran
Ada pula tembakan akurat dan alat peledak rakitan yang dilemparkan ke arah pasukan selama hampir satu setengah jam.
Abu Akleh terbunuh menjelang akhir serangan di pinggiran Burqin dekat kota Tepi Barat dan melukai jurnalis lain Ali Sammoudi.
BACA JUGA: Ancaman Serangan Israel Makin Nyata, Iran Bangun Sistem Pertahanan Sipil
Sejak dia terbunuh, IDF mengatakan "secara menyeluruh" menyelidiki keadaan kematiannya, termasuk menunjuk tim khusus yang dipimpin oleh Letnan Kolonel. Menni Liberty-kepala brigade komando. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News