
Ia merasa tidak pada tempatnya kalau terlihat bersama keluarga kerajaan di samping jenazah sang Ratu.
Di bandara Aberdeen, dekat Balmoral, Harry terkena jepretan kamera. Rupanya ada wartawan yang mengincarnya ke mana pun ia pergi.
Di bandara itu, saat akan menuju pesawat, Harry terlihat memegang pundak petugas bandara. Agak lama. Ia mengucapkan terima kasih karena si petugas menyampaikan belasungkawa pada Harry.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Ratu Elizabeth II: Tinta Elizabeth
Kecintaan rakyat pada Harry terlihat sangat tinggi. Sikap pribadi Harry kelihatannya sudah sangat Amerika. Tidak terlihat lagi feodalnya.
Tentu yang pertama akan menjadi ahli waris kerajaan berikutnya adalah Pangeran William, kakak Harry. William juga tidak kalah dicintai.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Siapa Membunuh Putri, Kunci Kamar Kos
Bahkan banyak yang berharap Charles tidak perlu naik takhta. Langsung saja ke William. Tentu tidak bisa. Charles sudah lama antre. Baru di umur 73 tahun ia berhasil menjadi raja.
Yang jelas, status Harry kini tetap naik: menjadi pangeran. Bisa-bisa ia juga menjadi Raja bila mana ada takdir –sang kakak berhalangan tetap.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Mantan Ketum PPP Suharso Monoarfa: Partai Amplop
Bahkan dua anak Harry-Meghan pun bisa punya nasib menuju takhta. Ratu telah meninggal dunia. Hiduplah sang Raja. Selamanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News