Di Bumi, atmosfer juga berperan dalam warna Matahari. Menurut NASA, karena cahaya biru dengan panjang gelombang yang lebih pendek tersebar lebih efisien daripada cahaya merah dengan panjang gelombang yang lebih panjang, kita kehilangan sebagian rona biru matahari saat sinar matahari melewati atmosfer.
Selain itu, semua panjang gelombang cahaya tampak yang melewati atmosfer kita dilemahkan sehingga cahaya yang mencapai mata kita tidak segera menjenuhkan reseptor kerucut.
Ini memungkinkan otak untuk melihat warna dari gambar dengan sedikit lebih sedikit biru-kuning.
BACA JUGA: Ada Apa dengan Rusia? Kemunduran Telak dari Ukraina dalam 24 Jam Terakhir
Meskipun tidak mempengaruhi apa yang dilihat mata kita, semua radiasi sinar-x dan sinar gamma disaring sebelum mendekati tanah.
“Kebanyakan UV diserap oleh ozon stratosfer (di atas 10 km) dan sebagian besar IR diserap oleh uap air dan molekul lain dengan momen dipol non-nol," jelas NASA.
BACA JUGA: Iran Mengembangkan Drone Canggih, DIrancang Khusus untuk Menghancurkan Israel
Lebih lanjut, badan antariksa itu juga menambahkan bahwa ketika sinar matahari melewati banyak atmosfer seperti halnya ketika terbit dan terbenam.
Akibatnya, cahaya biru tersebar dan persentase yang jauh lebih besar dari cahaya dengan panjang gelombang terpanjang (merah) sampai ke mata kita.(*)
BACA JUGA: Sydney 3 Hari Tanpa Air, Penduduk Tak Bisa Siram Toilet
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News