Gelombang Kerusuhan Antihijab Meluas, Presiden Iran Panik dan Melontarkan Sumpah

Gelombang Kerusuhan Antihijab Meluas, Presiden Iran Panik dan Melontarkan Sumpah - GenPI.co
Presiden Iran Ebrahim Raisi yang panik melontarkan sumpah untuk mengambil tindakan tegas terhadap gelombang kerusuhan antihijab sejak kematian Mahsa Amini. (Foto: AFP)

GenPI.co - Presiden Iran Ebrahim Raisi yang panik melontarkan sumpah  mengambil tindakan tegas terhadap gelombang kerusuhan antihijab sejak kematian wanita muda Kurdi Mahsa Amini.

Penyatannya itu diungkapkannya dalam pembicaraan sambungan telepon dengan kerabat seorang anggota milisi Basij yang terbunuh di kota Mashhad, Sabtu (24/9).

Raisi menyebut protes itu sebagai "kerusuhan" dan mendesak "tindakan tegas terhadap penentang keamanan dan perdamaian negara dan rakyat".

BACA JUGA:  Bela Masha Amini, Anonymous Luncurkan Kampanye Hacking Terhadap Iran

Menurut jumlah resmi, sedikitnya 41 orang tewas dalam aksi protes atas kematian Mahsa Amini yang sebelumnya ditahan oleh polisi moral Iran karena aturan hijab. 

Sebagian besar korban tersebut  pengunjuk rasa tetapi termasuk anggota pasukan keamanan republik Islam.

BACA JUGA:  Protes Antihijab di Iran Makin Dahsyat, Polisi Tangkap 700 Orang

Meski demikian, kelompok hak asasi manusia mengatakan angka sebenarnya jauh lebih tinggi.

Ratusan demonstran, aktivis reformis dan jurnalis telah ditangkap sejak demonstrasi malam hari dan bentrokan jalanan pecah setelah kematian Amini pada 16 September dan kemudian menyebar ke sejumlah kota.

BACA JUGA:  Donald Trump Mengancam, Pemimpin Taliban Sampai Bilang: Saya Mengerti, Yang Mulia

Kelompok HAM menuding pasukan keamanan telah menembakkan peluru tajam dan tembakan burung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya