GenPI.co - Sebuah kelompok peretas Israel menyerang Kantor Berita Fars yang dikendalikan negara Iran pada Minggu (26/9) malam.
Kelompok itu, yang dikenal sebagai "Army of Thieves" dilaporkan mengeklaim serangan siber terhadap kantor berita yang berafiliasi kuat dengan Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).
Sebelumnya melansir The Jerusalem Post, kelompok peretas Anonymous pekan lalu meluncurkan kampanye peretasan terhadap Iran setelah kematian wanita Iran Mahsa Amini.
BACA JUGA: Gelombang Kerusuhan Antihijab Meluas, Presiden Iran Panik dan Melontarkan Sumpah
"Anonymous mendukung wanita Iran dalam perjuangan mereka melawan rezim brutal,” tulis kelompok itu
Dalam tweet lain, grup tersebut menjelaskan pentingnya menggunakan VPN setelah mengatakan bahwa orang-orang Iran telah diblokir untuk menggunakan WhatsApp dan Instagram.
BACA JUGA: Bela Masha Amini, Anonymous Luncurkan Kampanye Hacking Terhadap Iran
Anonymous memposting video instruksional tentang cara paling aman untuk memprotes, misalnya, cara menutupi wajah dengan benar agar tidak dikenali dan tertangkap.
Sementara itu, Presiden Ebrahim Raisi melontarkan pernyataan tegas terkait protes antihijab yang telah menjelma menjadi gelombang kerusuhan di berbagai kota Iran sepekan terakhir.
BACA JUGA: Protes Antihijab di Iran Makin Dahsyat, Polisi Tangkap 700 Orang
Dalam pembicaraan sambungan telepon dengan kerabat seorang anggota milisi Basij yang terbunuh di kota Mashhad, Sabtu (24/9), Raisi menyebut protes itu sebagai "kerusuhan".
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News