
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyebut peluncuran itu sebagai "provokasi" yang melanggar peraturan PBB.
Dalam sebuah pernyataan, dia bersumpah akan "menanggapi aksi Pyongyang dengan tegas.
Sementara itu di hari yang sama, militer Seoul mengatakan jet tempur Korea Selatan dan AS melakukan "latihan pengeboman presisi".
BACA JUGA: Hari ini AL Jepang, AS dan Korea Selatan Jalankan Operasi Anti-Kapal Selam, Korea Utara Terancam
Dalam latihan tersebut, F-15K Korea Selatan menjatuhkan amunisi serangan langsung gabungan (JDAM) ke sasaran di Laut Kuning.
“Latihan tersebut bertujuan untuk menunjukkan "kemampuan sekutu untuk melakukan serangan presisi pada asal provokasi," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Korea Utara Cari Perkara, Lontarkan 2 Rudal Balistik Jelang Kunjungan Wapres AS ke Seoul
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menggambarkan uji coba terbaru Pyongyang sebagai "tindakan kekerasan".
Kepala Uni Eropa Charles Michel juga melontarkan pernyataan dengan menyebut aksi itu sebagai "agresi yang tidak dapat dibenarkan".
BACA JUGA: Korea Utara Bantah Mengekspor Senjata ke Rusia
Departemen Luar Negeri AS turut berkomentar, mengatakan peluncuran yang sembrono dan berbahaya itu merupakan ancaman yang tidak dapat diterima bagi publik Jepang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News