Tak Mau Ikut Wajib Militer Berperang Melawan Ukraina, Rapper Rusia Nekat Bunuh Diri

Tak Mau Ikut Wajib Militer Berperang Melawan Ukraina, Rapper Rusia Nekat Bunuh Diri - GenPI.co
Seorang rapper Rusia berusia 27 tahun telah meninggal karena bunuh diri untuk menghindari wajib militer untuk berperang melawan Ukraina. (Foto: New York Post)

Dalam video berdurasi 2 menit-16 detik yang dibagikan oleh TMZ, rapper itu terdengar berbicara dalam bahasa Rusia, 

"Jika Anda menonton video ini, maka saya tidak lagi hidup." Kalimat tersebut diterjemahkan oleh TMZ.

"Saya tidak bisa menanggung dosa pembunuhan di jiwa saya dan saya tidak mau. Saya tidak siap membunuh untuk cita-cita apa pun. Membunuh seseorang dalam perang atau sebaliknya adalah sesuatu yang tidak bisa saya lakukan," kata rapper itu.

BACA JUGA:  Pasukan Ukraina Memukul Balik, Jalur Pasokan Rusia dalam Ancaman

Dia kemudian menyebut Putin sebagai maniak"dan berkata, "Tampaknya mobilisasi parsial akan menjadi penuh dalam beberapa hari."

"Maafkan aku yang tersayang, tapi terkadang kamu harus mati demi prinsipmu," tutupnya.

BACA JUGA:  Pasukan Ukraina Kepung Ribuan Tentara Rusia di Wilayah Aneksasi, Moskow Gembos

Walkie memiliki sekitar 40.000 pendengar Spotify bulanan, dan lagunya yang "Neirotokcin," diterjemahkan menjadi "Neurotoxin," menerima hampir 2 juta streaming. 

Menurut halaman Bandcamp-nya, artis rekaman itu telah memproduksi lagu sejak 2013.

BACA JUGA:  Dunia di Ambang Kiamat, Rusia Berencana Pakai Senjata Nuklir di Ukraina

Menurut New York Post, Petunin sebelumnya bertugas di tentara dan telah dirawat di rumah sakit jiwa. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya