"Setelah mendengar tentang beberapa situasi, kebanyakan orang merasa seolah-olah telah kembali ke April dan Mei," kata seorang warga bermarga Li.
Kota-kota Cina lainnya juga terpengaruh dengan penguncian yang terjadi di Shanghai.
Pada hari Jumat, kota Yongji di provinsi Shanxi utara memerintahkan penguncian dua hari dari tiga juta penduduknya setelah kasus ditemukan di kota tetangga.
BACA JUGA: Ngeri, Ilmuwan Italia Temukan Sampah Mikroplastik dalam ASI Manusia
Padahal, Yongji sendiri tidak mencatat infeksi baru sama sekali.
Beberapa pelancong yang tiba di Beijing melaporkan menerima pemberitahuan di aplikasi pelacakan Covid mereka.
BACA JUGA: Hujan Lebat Berhari-hari Bikin Sydney Tenggelam, Perintah Evakuasi Banjir Muncul
Para wisatawan itu diharuskan menjalani beberapa tes PCR untuk mengakses ruang publik meskipun mereka tidak datang dari daerah yang tertular.
Beberapa warga Beijing yang telah melakukan perjalanan selama libur panjang minggu lalu juga dilaporkan telantar.
BACA JUGA: Dukung Protes Antihijab Iran, Aktivis Digital Meretas Televisi Negara
Hal tersebut setelah menerima pemberitahuan aplikasi pelacakan Covid yang mencegah mereka naik kereta atau penerbangan kembali ke kota.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News