Para Pejabat Uni Eropa Bergerak, Iran Dihajar dengan Sanksi Akibat Protes Antihijab

Para Pejabat Uni Eropa Bergerak, Iran Dihajar dengan Sanksi Akibat Protes Antihijab - GenPI.co
Para menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin (17/10) bertemu untuk mengadopsi sanksi terhadap Iran terkait gelombang protes antihijab. (Foto: AFP)

Uni Eropa telah khawatir pada tindakan keras berdarah rezim Iran terhadap protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini sebulan yang lalu.

Perempuan 22 tahun itu ditahan oleh polisi moral yang menangkap wanita yang dianggap mengenakan jilbab secara tidak pantas.

Demonstrasi sejak itu berubah menjadi protes jalanan anti-rezim, dengan mereka yang ambil bagian menuntut diakhirinya rezim yang dipimpin mullah.

BACA JUGA:  Di tengah Protes Antihijab, Terjadi Kekacauan besar di Penjara Iran

"Ketika Anda melihat gambar-gambar mengerikan dari kebakaran di penjara, ketika Anda melihat bahwa orang-orang yang damai, wanita, pria dan, semakin banyak, orang muda dan anak sekolah terus dipukuli secara brutal maka kita tidak bisa dan tidak akan menutup mata untuk ini," kata Baerbock.

Dia memperingatkan jiika kekerasan ini berlanjut, maka lebih banyak lagi yang akan menyusul.

BACA JUGA:  Anak-anak Iran di Protes Antihijab, Puluhan Tewas dan Ratusan Ditahan

Menteri Luar Negeri Swedia Anne Linde mengatakan sanksi itu terhadap mereka yang bertanggung jawab atas penindasan demonstrasi damai dan paling tidak pembunuhan beberapa wanita.

"Itu akan menjadi sanksi terhadap polisi keamanan, pejabat politik dan mereka yang memimpin kekerasan," katanya.

BACA JUGA:  Protes Antihijab Makin Tak Terkendali, Presiden Iran Tuduh Keterlibatan Amerika Serikat

Dia juga  menyebut langkah itu keputusan penting dan disambut baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya