Departemen umum diplomasi publik dan informasi organisasi energi nuklir mengatakan langkah ini dibuat dengan tujuan menarik perhatian publik".
"Perlu dicatat bahwa konten dalam email pengguna berisi pesan teknis dan pertukaran harian rutin dan terkini," lapor media pemerintah.
Pembicaraan antara kekuatan dunia dan Iran yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 telah mencapai titik buntu.
BACA JUGA: Donald Trump Simpan Dokumen Rahasia Iran dan China di Rumahnya
Amerika Serikat mengatakan pada 12 Oktober bahwa Teheran telah menunjukkan sedikit minat untuk menghidupkan kembali pakta tersebut.(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News