GenPI.co 
Saat Cristiano Ronaldo berusia 11 atau 12 tahun dia pindah dari kota asalnya ke Lisbon, di suatu tempat dimana para pemain muda dikumpulkan. Dia tidak memiliki uang saat itu. Dia mengunjungi keluarganya di Madeira hanya sekali setiap tiga bulan. Masa yang dikenang oleh Ronaldo sebagai masa paling sulit dalam hidupnya.
Setiap malam, sekitar pukul 10:30 atau 11:00, Ronaldo dan teman-temannya kerap kelaparan. Mereka tinggal dalam bangunan yang berdekatan dengan stadion, dimana gerai McDonald berada. Saat kelaparan itu mereka sering pergi ke bagian belakang gerai MacDonald dan mengetuk pintunya sembari berkata “hai, apakah ada sisa burger?” Lalu muncullah pegawai McD bernama Edna dan dua perempuan lainnya yang sering memberi Ronaldo makanan yang tersisa. Tiga orang yang sangat berjasa bagi kehidupan awal Ronaldo sebagai anak-anak yang bermimpi menjadi pemain bola profesional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
